Dior Dior Dior

Ammar Zoni Aktor Pecandu Narkoba hingga Jadi Napi Berisiko Tinggi

Ammar Zoni Aktor Pecandu
Dior

Ammar Zoni Aktor Berbakat yang Terjebak dalam Lingkar Narkoba: Dari Pengguna hingga Napi Berisiko Tinggi

Apa Kabar Salatiga – Ammar Zoni Aktor Pecandu dikenal sebagai seorang aktor dan pesinetron Indonesia yang cukup populer. Ia mulai mendapatkan perhatian publik lewat berbagai sinetron dan layar kaca sejak beberapa tahun terakhir. Namun, di balik sorotan tersebut, terdapat fakta kelam yang kini menjadi sorotan utama: keterlibatan berulangnya dalam kasus narkoba.


Jejak Kasus Narkoba yang Semakin Panjang

Ammar pertama kali ditangkap dalam kasus narkoba pada 2017 dengan barang bukti ganja.

Dior

Pada Desember 2023, ia kembali ditangkap karena penyalahgunaan sabu dan ganja.

Tahun 2025, muncul kasus baru yang menunjukkan bahwa ia tidak hanya sebagai pengguna, tetapi terlibat peredaran narkoba di dalam rutan.

Kasus terbaru tersebut mencatat bahwa Ammar Zoni bersama lima tersangka lainnya terlibat dalam jaringan peredaran sabu dan tembakau sintetis di Rutan Kelas I Salemba, Jakarta Pusat.Ngerinya Hidup Ammar Zoni di Nusakambangan: Dikurung Sendiri, Cuma Boleh  Lihat Matahari 1 Jam


Baca Juga: Kebakaran Bengkel Mobil di Srengseng, Diduga akibat Korsleting

Ammar Zoni Aktor Pecandu Dugaan Peran “Bandar” dan Status Napi Berisiko Tinggi

Bukan lagi sekadar pengguna, Ammar kini dianggap napi berisiko tinggi karena beberapa alasan:

Peran aktif dalam peredaran
Ia diduga menjadi penampung atau distributor narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan. Berdasarkan pemeriksaan, Ammar dan jaringan memakai aplikasi komunikasi terenkripsi (Zangi) untuk mengelola transaksi narkoba dari dalam rutan.

Ancaman hukuman yang makin berat
Atas kasus peredaran di dalam rutan, Ammar dijerat Pasal 114 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) UU No.35 Tahun 2009 (dan/atau Pasal 112 ayat (2) juncto pasal yang sama) dengan ancaman hingga penjara seumur hidup.

Pemindahan ke lapas “super maximum security”
Karena dianggap sebagai warga binaan berisiko tinggi, Ammar dipindahkan ke Lapas Nusakambangan yang memiliki pengamanan maksimal.


Dampak pada Karier dan Kehidupan Pribadi

Karier: Kasus berulang ini tentu menghentikan atau bahkan memutar balik karier yang sedang menanjak. Reputasi publiknya ikut rusak.

Psikologis: Sebagai sosok yang sering menjadi panutan, keterlibatan dalam kasus berat seperti ini menimbulkan stigma sosial dan tekanan mental.

Keluarga & Relasi: Dampak bagi keluarga dan relasi profesional jelas besar—baik dari sisi kepercayaan maupun daya kerja sama.


Ammar Zoni Aktor Pecandu Pelajaran dan Refleksi

Kasus Ammar Zoni menjadi contoh nyata bahwa ketenaran dan bakat saja tidak cukup untuk menahan godaan atau tekanan narkoba. Beberapa hal yang bisa dipetik sebagai pelajaran:

Peran rehabilitasi: Penangkapan ternyata bukan titik akhir; tanpa pemulihan yang tuntas, risiko kambuh atau bahkan menjadi pelaku lebih besar tetap terbuka.

Pengawasan lembaga pemasyarakatan: Kasus di dalam rutan menunjukkan bahwa pengawasan tidak boleh longgar, termasuk terhadap komunikasi digital dan aliran barang terlarang.

Efek domino sosial: Figur publik memiliki tanggung jawab moral karena pengaruhnya ke masyarakat. Ketika seorang publik figur tersandung narkoba, dampaknya bisa lebih besar dari kasus individu biasa.


Kesimpulan

Ammar Zoni hanyalah satu dari banyak contoh bahwa narkoba bisa menyeret siapa saja—termasuk artis sukses—ke dalam lingkaran yang lebih gelap. Dari pengguna hingga kini ditetapkan sebagai tersangka dalam peredaran narkoba, statusnya sebagai napi berisiko tinggi menegaskan bahwa bukan hanya tindakan awal yang menjadi masalah, tetapi juga bagaimana seseorang menjawab fakta setelahnya.
Semoga kasus ini juga menjadi peringatan bagi banyak pihak: ketahanan diri, sistem pemasyarakatan yang kuat, dan dukungan rehabilitasi menjadi kunci untuk mencegah tragedi yang lebih besar.

Dior