Dior Dior Dior

Panas Ekstrem Bumi akan Bertambah 57 Hari, Indonesia Ikut Paling Terancam

Panas Ekstrem Bumi
Dior

Panas Ekstrem Bumi Akan Bertambah 57 Hari, Indonesia Ikut Paling Terancam

Apa Kabar Salatiga – Panas Ekstrem Bumi Perubahan iklim global semakin nyata dengan proyeksi bahwa setiap negara di dunia akan mengalami tambahan rata-rata 57 hari suhu ekstrem setiap tahunnya pada akhir abad ke-21. Negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, diperkirakan akan menjadi yang paling terdampak akibat peningkatan jumlah hari dengan suhu ekstrem ini.

Panas Ekstrem Bumi Dampak Perubahan Iklim terhadap Indonesia

Indonesia, sebagai negara berkembang dengan populasi besar, sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim. Menurut laporan Climate Central, sekitar 48,6 juta penduduk Indonesia telah terpapar panas ekstrem, dengan Jakarta menempati urutan ke-4 di dunia sebagai kota besar yang paling lama mengalami panas ekstrem. Suhu di Jakarta tercatat lebih tinggi 0,7 derajat Celsius dari rata-rata historis, dengan 69 hari suhu tinggi yang sangat dipengaruhi oleh perubahan iklim. Panas Ektrem Landa Indonesia, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Dior

Baca Juga: Teknologi Pertanian China “Sulap” Gurun Tandus Jadi Kebun Buah

Penyebab dan Proyeksi Peningkatan Suhu Ekstrem

Untuk menghadapi tantangan ini, penting bagi Indonesia untuk meningkatkan upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.

Panas Ekstrem Bumi Kerusakan Ekosistem dan Sumber Daya

Dampak panas ekstrem juga meluas pada sektor lingkungan dan ekonomi. Peningkatan suhu bisa menyebabkan kekeringan yang berkepanjangan, mengganggu pasokan air bersih, serta merusak lahan pertanian dan perikanan. Hal ini akan berimbas pada ketahanan pangan nasional dan mata pencaharian masyarakat, terutama yang bergantung pada sektor agrikultur.

Langkah Mitigasi dan Adaptasi yang Perlu Dilakukan

Untuk menghadapi ancaman ini, Indonesia perlu mengintensifkan langkah mitigasi perubahan iklim, termasuk pengurangan emisi karbon dengan beralih ke energi terbarukan, memperbaiki tata kelola hutan, dan meningkatkan efisiensi energi.

Kesadaran dan Peran Masyarakat

Peran aktif masyarakat sangat penting dalam menghadapi perubahan iklim ini. Melalui perubahan gaya hidup, penghematan energi, dan partisipasi dalam program lingkungan, masyarakat dapat membantu memperlambat laju pemanasan global.

Mengapa Suhu Ekstrem Meningkat?

Fenomena peningkatan hari panas ekstrem disebabkan oleh akumulasi gas rumah kaca, seperti karbon dioksida, metana, dan gas lain yang dipancarkan dari aktivitas manusia.

Dampak Langsung di Indonesia

Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah daerah di Indonesia mengalami gelombang panas dengan suhu mencapai 37 derajat Celsius bahkan lebih. Sebagai contoh, ibu kota Jakarta yang memiliki kepadatan penduduk sangat tinggi telah menjadi salah satu kota dengan durasi panas ekstrem terpanjang di dunia. Ini bukan hanya soal ketidaknyamanan, namun juga membawa risiko kesehatan serius, seperti stroke panas, dehidrasi, dan gangguan pernapasan.

Ancaman Kesehatan Masyarakat

Panas ekstrem tak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi juga berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan. Kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan orang dengan penyakit kronis menjadi yang paling berisiko. Selain itu, peningkatan suhu juga bisa memperburuk kualitas udara, memicu penyakit pernapasan, dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Dior